Grab dan HOT Indonesia Selenggarakan Mapathon untuk Mitigasi Dampak Bencana Alam
Demi mewujudkan Indonesia yang tahan bencana, Grab, platform penyedia layanan transportasi dan pembayaran mobile terdepan di Asia Tenggara, bekerja sama dengan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) Indonesia, menyelenggarakan mapathon bersama para mahasiswa di Kota Bandung pada tanggal 16 Desember 2017
Bandung, 16 Desember 2017 – Peta yang lengkap, jelas dan aktual adalah kunci mengurangi risiko dan dampak bencana alam. Demi mewujudkan Indonesia yang tahan bencana, Grab, platform penyedia layanan transportasi dan pembayaran mobile terdepan di Asia Tenggara, bekerja sama dengan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) Indonesia, menyelenggarakan mapathon bersama para mahasiswa di Kota Bandung pada tanggal 16 Desember 2017.
Mapathon, dikenal juga sebagai pesta pemetaan, adalah salah metode paling efisien untuk menambahkan data peta dan geospasial di OpenStreetMap, suatu wadah pemetaan partisipatif. Lebih dari 70 peserta mapathon yang berasal dari berbagai universitas di Bandung berkumpul di Eduplex, Dago, dan mendedikasikan waktu mereka untuk belajar melakukan pemetaan dan dilanjutkan dengan praktik pemetaan wilayah-wilayah yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan Tasking Manager, suatu alat yang mampu mengoordinasi pemetaan kolaboratif jarak jauh.
“Kegiatan mapathon ini adalah upaya Grab untuk berkontribusi lebih dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi, kami sangat memahami pentingnya peta yang baik dan jelas bagi kelancaran berbagai kegiatan masyarakat di era digital, termasuk di dalamnya mengurangi risiko dan dampak ketika bencana terjadi,” ujar Tri Sukma Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia.
Di Indonesia, Bandung adalah kota kedua di mana Grab menyelenggarakan mapathon. Sebelumnya, pada tanggal 4 November 2017, Grab mengadakan mapathon di Jakarta yang diikuti oleh 17 peserta. Mapathon tersebut berhasil memetakan 240 ruas jalan di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Tangerang dan Depok dengan total panjang 270 kilometer hanya dalam waktu tiga jam.
Mengingat banyak kota di Asia Tenggara, di mana Grab beroperasi, adalah daerah rawan bencana, Grab berinisiatif menjadikan mapathon sebagai gerakan regional untuk meningkatkan kualitas hidup dan keamanan masyarakat di kota-kota tersebut. Pada tanggal, 25 November, Grab juga mengadakan mapathon di Manila, Filipina, yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta. Para peserta berhasil melakukan 25.000 edit peta dalam sehari kegiatan.
“Ke depan, Grab akan mengadakan lebih banyak mapathon di kota-kota lain di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan HOT dan Komunitas OpenStreetMap yang telah bekerja tanpa lelah meningkatkan kualitas peta dan data lokasi yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat,” lanjut Tri.
Yantisa Akhadi, Project Manager HOT Indonesia, mengatakan saat ini Grab sudah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia di mana banyak dari kota-kota tersebut merupakan prioritas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan HOT karena rawan bencana. Keunggulan teknologi Grab di kawasan Asia Tenggara dan pendekatan hyperlocal yang mereka gunakan menjadikan posisi mereka sangat unik dan strategis untuk membantu meningkatkan kualitas peta dari kota-kota tersebut.
“Kolaborasi antara perusahaan swasta dan lembaga swadaya masyarakat sangat krusial dalam membangun kapasitas kota-kota tersebut untuk merespon bencana dan mapathon adalah cara yang sangat baik untuk melibatkan berbagai kalangan masyarakat dalam upaya-upaya ini,” ungkap Yantisa.
Selain mapathon, Grab juga bekerjasama dengan HOT dan BNPB dalam melakukan pemetaan dan pengumpulan data lokasi-lokasi pengungsian dan fasilitas publik lainnya di Kabupaten Karangasem, Bali, demi membantu penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung. Kegiatan pemetaan dan pendataan berlangsung dari tanggal 5 sampai 16 Oktober 2017 dan melibatkan sekitar 50 orang mitra pengemudi GrabBike. Dalam rentang waktu tersebut, para mitra pengemudi GrabBike berhasil memetakan dan mendata 156 pos pengungsian, 15 fasilitas kesehatan dan lima pengungsian ternak.
###
Tentang Grab
Grab merupakan layanan transportasi on-demand dan pembayaran mobile terdepan di Asia Tenggara. Kami menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial dan mewujudkan kebebasan transportasi bagi 620 juta orang di Asia Tenggara. Produk utama Grab mencakup solusi berkendara bagi pengemudi maupun penumpang yang menekankan pada kenyamanan, keselamatan dan kepastian, termasuk platform pembayaran mobile, GrabPay, yang meningkatkan akses terhadap solusi pembayaran mobile bagi jutaan mitra pengemudi dan penumpang di seluruh Asia Tenggara dan memperdalam inklusi keuangan di wilayah tersebut. Di Indonesia, jaringan agen Grab membantu masyarakat yang tidak memiliki dan memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan untuk memanfaatkan platform GrabPay untuk ambil bagian dalam revolusi digital. Saat ini Grab memberikan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman kami di http://www.grab.com.
Tentang Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT)
HOT adalah suatu organisasi nirlaba internasional yang menerapkan prinsip dan teknologi bebas-terbuka (open souce) untuk respon kemanusiaan dan pembangunan ekonomi, melalui peta digital bernama OpenStreetMap. HOT membangun dan memobilisasi jejaring komunitas dan relawan untuk memelihara data peta secara urun-daya serta mengembangkan perangkat untuk koordinasi pemetaan komprehensif dan terstruktur, meliputi seluruh tapak bangunan, jaringan jalan, dan saluran air, baik di kota metropolitan, maupun di daerah paling terpencil sekalipun. Bekerjasama dengan banyak institusi kemanusiaan lain, seperti Palang Merah, Doctors without Borders, Bank Dunia, PBB, dan pemerintah, seperti BNPB, HOT mengintegrasikan pendekatan data spasial untuk mendukung pengambilan kebijakan serta pemecahan dan pengawasan isu-isu pembangunan, menggunakan metode inovatif dan ekonomis. Proyek yang ditangani HOT membangun kapasitas komunitas dan pemerintah lokal, secara swadaya, menciptakan peta mereka sendiri untuk menanggulangi permasalahan kesiapsiagaan bencana, pengungsi, kesehatan, pembangunan berkelanjutan, inklusivitas, dan akses terhadap fasilitas keuangan dan pendidikan. Pelajari lebih lanjut tentang Komunitas OpenStreetMap Indonesia di openstreetmap.id dan hotosm.org.
Pertanyaan
Hubungi tim media GrabIkuti perkembangan terbaru melalui sosial media kami
Inside Grab
Baca blog resmi GrabCerita Engineering
Pelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologiGrab Luncurkan GrabRewards untuk Membuat Perjalanan Sarat Manfaat
Grab hari ini mengumumkan GrabRewards, loyalty program regional pertama di Asia Tenggara untuk penumpang layanan pemesanan kendaraan, sekaligus menandakan satu tahun penuh kesuksesan pada tahun 2016 yang telah dilalui oleh penyedia layanan pemesanan kendaraan terdepan di Asia Tenggara ini.
Grab Luncurkan Layanan In-app Instant Messaging, GrabChat, untuk Layanan Pemesanan Kendaraannya di Seluruh Asia Tenggara
Grab hari ini mengumumkan ketersediaan GrabChat, platform instant messaging atau pesan instan yang dibangun di dalam aplikasi Grab, untuk seluruh negara dimana Grab beroperasi di Asia Tenggara. Mulai hari ini sampai akhir minggu ini, GrabChat akan dihadirkan untuk seluruh pengguna Android dan iOS secara bertahap.