• Grab akan menggunakan Microsoft Azure sebagai platform komputasi awan pilihannya
• Microsoft akan menanamkan investasi strategis di Grab
• Perjanjian selama lima tahun tersebut mendorong kedua pihak berkolaborasi dalam berbagai proyek teknologi termasuk big data, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan solusi mobilitas

SINGAPURA dan REDMOND, Washington, 9 Oktober 2018 /PRNewswire/ — Microsoft Corp. dan Grab, platform layanan transportasi on-demand, pembayaran seluler dan online-to-offline terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan kemitraan strategis yang akan mengubah layanan digital dan mobilitas di Asia Tenggara. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan keahlian Microsoft di bidang machine learning dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) lainnya yang memiliki kualitas kelas dunia. Sebagai langkah pertama dalam kolaborasi luas antara kedua perusahaan, Grab akan menggunakan Microsoft Azure sebagai platform komputasi awan pilihannya dan Microsoft akan menanamkan investasi strategis di Grab.

“Kemitraan ini menunjukkan kolaborasi yang mendalam dengan Microsoft untuk berbagai proyek teknologi, termasuk big data dan kecerdasan buatan, yang akan mengubah layanan sehari-hari dan solusi mobilitas di Asia Tenggara,” kata Ming Maa, President, Grab. “Sebagai pemimpin teknologi dunia, investasi Microsoft di Grab membuktikan posisi kami sebagai pemain teknologi Asia Tenggara yang terkemuka. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan Microsoft guna meningkatkan transportasi on-demand dan pengalaman online-to-offline yang mulus bagi pengguna.”

“Kemitraan kami dengan Grab membuka peluang baru untuk berinovasi, baik dalam industri yang berkembang pesat maupun kawasan dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi,” ujar Peggy Johnson, Executive Vice President, Microsoft. “Kami senang dapat bekerja sama dalam mengubah pengalaman pelanggan serta meningkatkan kualitas layanan digital bagi jutaan pengguna yang mengandalkan Grab untuk transportasi, pengiriman makanan dan barang yang aman dan terjangkau, serta pembayaran, dan layanan keuangan mobile.”

Sebagai mobile platform online-to-offline terdepan di Asia Tenggara, Grab beroperasi di 235 kota di delapan negara Asia Tenggara, dan digital wallet milik Grab, GrabPay, adalah pemain terkemuka di Asia Tenggara.

Lewat kemitraan ini, Grab akan menggunakan Microsoft Azure sebagai platform komputasi awan pilihannya, memanfaatkan layanan cloud dan AI milik Microsoft yang canggih. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan platform Grab secara efisien dan meningkatkan kapasitas serta kemampuannya. Melalui kolaborasi ini, perusahaan akan menjajaki sejumlah proyek deep technology yang inovatif, yang akan meningkatkan dan mengubah pengalaman Grab bagi pengguna Grab, mitra pengemudi, pemilik toko, dan agen. Berbagai proyek inovasi khusus tersebut meliputi:

Big data, AI dan machine learning

• Guna meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang serta pengemudi, Grab akan bekerja sama dengan Microsoft untuk menjajaki berbagai mekanisme otentikasi yang baru, seperti mobile facial recognition dengan AI built-in bagi pengemudi dan pelanggan yang memilih cara tersebut. Mekanisme ini akan menggantikan pengecekan ID yang mencocokkan identitas pengemudi dan penumpang sesuai pemesanan.
• Grab akan memanfaatkan layanan data analytics dan deteksi penipuan dari Microsoft Azure agar lebih mudah memprediksi serta mencegah transaksi penipuan di platform Grab.
• Perusahaan berencana memanfaatkan keahlian natural language processing milik Microsoft guna menyediakan terjemahan real-time yang kontekstual bagi pelanggan, serta menciptakan chatbot AI agar pengguna Grab dapat menikmati pengalaman yang interaktif.
• Kemampuan machine learning dan AI milik Microsoft akan digunakan untuk mendukung recommendation engine milik Grab yang mutakhir. Mesin ini mengkaji data dan perilaku pengguna supaya bisa memberikan layanan serta rekomendasi konten sesuai dengan kebutuhan pengguna lewat aplikasi Grab.
• Grab juga ingin bekerja sama dengan Microsoft untuk mengeksplorasi teknologi image recognition dan computer vision yang akan meningkatkan pengalaman pengguna dan pengemudi saat penjemputan. Misalnya, penumpang dapat mengambil foto lokasi mereka, kemudian foto tersebut diubah menjadi alamat yang jelas untuk pengemudi.
• Untuk meningkatkan pembuatan dan kualitas peta, Grab berencana memanfaatkan kemampuan machine learning milik Microsoft.

Bidang kerja sama lainnya

• Integrasi dengan Microsoft Outlook. Grab akan menyediakan opsi pemesanan transportasi on-demand bagi pengguna Outlook sehingga mereka dapat dengan mudah memesan armada langsung di aplikasi tersebut, serta mendapatkan notifikasi pengingat melalui kalender.
• Microsoft Kaizala. Grab akan menjadi pengguna awal Microsoft Kaizala, aplikasi dan layanan mobile untuk komunikasi kelompok skala besar dan manajemen pekerjaan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim Layanan Konsumen di Grab.
• Berbagai solusi in-car. Kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam menghadirkan berbagai solusi in-car entertainment dan produktivitas di seluruh Asia Tenggara.
• Penggabungan rewards. Microsoft akan menggabungkan Microsoft Rewards Gift Cards dengan program loyalitas konsumen Grab Rewards.

###