Press Centre

Bisnis

Grab investasikan US$700 juta untuk master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’

  • Master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ akan memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke ekonomi digital
  • Roadmap 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ mencakup tiga pilar investasi utama – talenta di bidang teknologi, technopreneurship, dan pembayaran mobile
  • Komitmen investasi ini seiring pertumbuhan bisnis sebesar 600% di tahun 2016 untuk layanan GrabCar dan GrabBike di Indonesia

Jakarta, 2 Februari 2017 Grab, platform aplikasi pemesanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan master plan 2020 yang bertajuk ‘Grab 4 Indonesia’, yang didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Grab akan menginvestasikan dana senilai US$ 700 juta di Indonesia untuk jangka waktu empat tahun ke depan guna mendukung target Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. ‘Grab 4 Indonesia’ meliputi rangkaian program yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk beralih ke ekonomi digital, termasuk di antaranya pembangunan R&D center Grab di Jakarta sebagai pusat pengembangan inovasi teknologi bagi pasar Indonesia, peluncuran dana untuk keperluan investasi di perusahaan-perusahaan berdampak sosial yang berfokus pada peningkatan inklusi keuangan, serta peningkatan akses terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan di seluruh Indonesia.

Master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ ini sejalan dengan pertumbuhan Grab yang luar biasa di Indonesia, dengan bisnis GrabCar dan GrabBike yang masing-masing tumbuh lebih dari 600% pada tahun 2016. Seiring dengan ekspansi Grab di tahun 2016 ke beberapa kota, kini Grab menawarkan kenyamanan layanan transportasi yang beragam dan terjangkau ke lebih banyak kota di Indonesia dibanding pesaingnya, seperti Jakarta, Bali, Bandung, Padang, Makassar, Medan, Yogyakarta dan Surabaya. Selain itu, Grab juga terus menjadi pilihan utama pengguna platform multilayanannya, di mana satu dari tiga pengguna Grab di Indonesia menggunakan lebih dari satu layanan Grab.

Para mitra pengemudi Grab merupakan pilar utama yang berkontribusi dalam pertumbuhan pesat Grab. Sebagai bagian dari misi jangka panjang kami untuk meningkatkan taraf hidup mitra pengemudi kami, para pengemudi Grab memperoleh pendapatan sebesar 40-70 persen lebih tinggi per jamnya dibandingkan rata-rata pengemudi transportasi atau kurir di Indonesia, dan Grab telah menghasilkan pendapatan lebih dari USD 260 juta untuk para mitra pengemudinya di Indonesia.

Bapak Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan, “Master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ merupakan bukti dari iklim bisnis Indonesia yang kondusif. Kami menyambut perusahaan-perusahaan seperti Grab yang ingin berkontribusi untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia – untuk semakin memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.”

Bapak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, menuturkan, “Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia memperoleh manfaat dari teknologi informasi untuk meningkatkan taraf hidupnya, mengembangkan keahlian-keahlian baru, dan membentuk pemimpin global yang baru di bidang teknologi. Investasi Grab untuk melatih dan merekrut lebih banyak ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan membimbing para wirausaha muda akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Aplikasi seperti ini harus diposisikan sebagai alat untuk mendorong dan memberdayakan masyarakat serta ekonomi.”

Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, mengatakan, “Potensi pertumbuhan Indonesia akan banyak bergantung pada pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan, termasuk jaringan transportasi publik yang efisien. Teknologi akan memainkan peranan penting, dan layanan seperti Grab yang memanfaatkan kekuatan data analytic akan melengkapi dan meningkatkan efisiensi serta keandalan dari infrastruktur transportasi negara kita, sehingga memungkinkan Indonesia maju makin pesat.”

 Rosan Roeslani, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menyampaikan, “Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk berinvestasi dalam hal sumber daya manusia (SDM) dan memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan rantai nilai. Investasi Grab untuk masa depan Indonesia dalam jangka panjang dan pembukaan pusat Research and Development (R&D) di Jakarta akan meningkatkan kemampuan teknologi kita dan membuka beragam peluang ekonomi kepada seluruh masyarakat Indonesia.”

Anthony Tan, Group CEO dan Co-Founder Grab, menuturkan, “Sebagai startup teknologi terbesar di Asia Tenggara, kami sangat gembira dapat melakukan investasi yang signifikan untuk masa depan Indonesia dan mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi digital sepenuhnya. Master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ menggarisbawahi komitmen kami untuk memajukan Asia Tenggara serta antusiasme kami terhadap peluang-peluang luar biasa yang terbuka di Indonesia untuk membantu membangun dan memajukan infrastruktur serta ekosistem digital di Indonesia,”

Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia, mengungkapkan, “Sejak hari pertama beroperasi di Indonesia, kami telah menunjukkan komitmen kami terhadap target pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia dan menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bisnis kami di berbagai kota baru, dengan mempekerjakan tim lokal yang kuat, dan memberi peluang pendapatan yang menarik bagi mitra pengemudi Grab. Master plan ‘Grab 4 Indonesia’ membawa komitmen ini selangkah lebih maju; setiap program merepresentasikan sebuah landasan untuk membangun pertumbuhan yang berkelanjutan bagi masa depan digital Indonesia. Kami akan melatih para insinyur dan berinvestasi pada para technopreneur berbakat sehingga mereka, sebagai timbal baliknya, dapat mengembangkan solusi teknologi dan menciptakan peluang ekonomi baru.”

Master Plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’

Master plan Grab untuk Indonesia mencakup tiga pilar utama:

  • Menciptakan lapangan pekerjaan di bidang teknologi informasi dan meningkatkan SDM di Indonesia

Grab akan membuka R&D centre di Indonesia dan menargetkan perekrutan 150 engineer dalam dua tahun ke depan. R&D centre tersebut akan difokuskan untuk mengembangkan inovasi yang khusus ditujukan untuk Indonesia dengan membangun kesuksesan dari solusi-solusi Grab yang telah disesuaikan untuk pasar Indonesia, termasuk algoritma baru terkait dengan peraturan lalu lintas yang baru di Jakarta dan GrabHitch (Nebeng), layanan “bike-pooling” yang tersedia bagi hampir 1,4 juta komuter di wilayah Jakarta.

Guna melengkapi para engineer Indonesia dengan keahlian dengan daya saing global, Grab akan memberikan kesempatan pelatihan di R&D centre yang terletak di Singapura, Beijing, dan Seattle. Para sarjana yang baru lulus dan memiliki keingintahuan serta minat yang besar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di Indonesia akan disambut dengan gembira jika ingin mendaftar. Grab akan memilih para engineer yang memiliki potensi melalui wawancara di kampus dan kemitraan dengan universitas-universitas negeri unggulan di bidang engineering.

  • Berinvestasi dalam technopreneurship untuk kepentingan sosial

Grab akan meluncurkan pendanaan investasi yang berdampak sosial dalam ‘Grab 4 Indonesia’ untuk mendanai perusahaan-perusahaan yang berfokus pada peningkatan inklusi keuangan di seluruh kota dan lapisan masyarakat di Indonesia. Grab akan menginvestasikan hingga US$ 100 juta bagi startup atau technopreneur dengan cita-cita tinggi, untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan Tanah Air yang memiliki aspirasi sosial sebagai upaya untuk mendorong semakin banyak masyarakat Indonesia beralih ke ekonomi digital. Pendanaan ini akan berfokus pada industri layanan mobile dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.

Dana investasi yang berdampak sosial dalam ‘Grab 4 Indonesia’ akan membantu startup yang terpilih untuk mempercepat proses penetrasi produknya ke pasar dengan investasi modal dan bantuan teknis dari Grab. Dalam rangka mendukung “Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital” yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, Grab juga akan menyelenggarakan serangkaian program kewirausahan melalui kerja sama dengan para mitra terpilih yang meliputi institusi pendidikan dan organisasi kewirausahaan. Program ini termasuk penyelenggaraan seminar bagi para technopreneur yang bercita-cita tinggi dan program bimbingan/mentorship dari para eksekutif Grab dalam mengembangkan rencana bisnis berkelanjutan yang memiliki tujuan sosial.

  • Memperluas akses terhadap pembayaran mobile dan kesempatan pembiayaan

Grab akan terus meluncurkan dan mengembangkan layanan mobile miliknya agar dapat meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap pembayaran mobile dan peluang-peluang pembiayaan. Di Indonesia, Grab akan memperluas solusi pembayaran mobile miliknya melalui GrabPay Credits, opsi pembayaran non-tunai, dan kemitraan yang telah dijalin dengan Mandiri berserta solusi e-Cash, serta terus mengembangkan platform pembayaran e-money bersama dengan Lippo Group dan Nobu Bank untuk memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia menggunakan Grab dalam pembayaran layanan dan barang di berbagai mitra retail Lippo.

Selain itu, Grab akan memberikan para mitra pengemudinya lebih banyak akses terhadap kesempatan pembiayaan untuk membeli dan memiliki ponsel cerdas dan kendaraan bermotor, yang akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk membangun sumber kesejahteraan yang berkelanjutan dan menjadi micro-entrepreneurs.  Grab akan terus bekerja sama dengan mitra perbankannya, termasuk Nobu Bank, untuk memperluas kesempatan pembiayaan bagi seluruh konsumen Indonesia.

Indonesia adalah pasar terbesar Grab di Asia Tenggara. Grab akan terus berekspansi ke lebih banyak kota di Indonesia guna mengembangkan layanan transportasinya dan berinvestasi dalam GrabPay sebagai platform pembayaran mobile. Sejak diluncurkan pada 2012, Grab telah berkembang dari sebuah aplikasi sederhana untuk pemesanan taksi menjadi aplikasi transportasi terbesar di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Grab memiliki lebih dari 630.000 mitra pengemudi aktif dan 33 juta unduhan dari berbagai wilayah.

# # #

Tentang Grab

Grab merupakan platform pemesanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara. Kami menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial dan mewujudkan kebebasan transportasi bagi 620 juta orang di Asia Tenggara. Produk utama Grab mencakup solusi berkendara bagi pengemudi maupun penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan dan kepastian, termasuk platform pembayaran mobile, GrabPay. Saat ini Grab memberikan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman kami di http://www.grab.com.

Kunjungi pusat informasi media kami di negara lain

Ikuti perkembangan terbaru melalui sosial media kami

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Instagram
  • Twitter
Bisnis

Grab Luncurkan GrabRewards untuk Membuat Perjalanan Sarat Manfaat

Grab hari ini mengumumkan GrabRewards, loyalty program regional pertama di Asia Tenggara untuk penumpang layanan pemesanan kendaraan, sekaligus menandakan satu tahun penuh kesuksesan pada tahun 2016 yang telah dilalui oleh penyedia layanan pemesanan kendaraan terdepan di Asia Tenggara ini.

Pengemudi & PelangganProduk & Teknologi

Grab Luncurkan Layanan In-app Instant Messaging, GrabChat, untuk Layanan Pemesanan Kendaraannya di Seluruh Asia Tenggara

Grab hari ini mengumumkan ketersediaan GrabChat, platform instant messaging atau pesan instan yang dibangun di dalam aplikasi Grab, untuk seluruh negara dimana Grab beroperasi di Asia Tenggara. Mulai hari ini sampai akhir minggu ini, GrabChat akan dihadirkan untuk seluruh pengguna Android dan iOS secara bertahap.