Data Grab: Malaysia menjadi tujuan perjalanan utama di Asia Tenggara bagi wisatawan Indonesia

Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, seperti bahasa dan jarak yang berdekatan. Sungguh tidak mengherankan jika Malaysia menjadi destinasi pilihan bagi banyak wisatawan Indonesia!

Berdasarkan data kami pada tahun 2018, pengguna Grab Indonesia melakukan 70% pemesanan perjalanan luar negeri di Malaysia.

Temuan ini merupakan bagian dari data yang lebih besar, yang memperlihatkan bahwa masyarakat Asia Tenggara bepergian lebih sering dibandingkan sebelumnya dan banyak dari mereka yang bepergian di dalam wilayah Asia Tenggara. Menurut Sekretariat ASEAN, jumlah wisatawan yang bepergian di dalam wilayah ASEAN pada tahun 2015 telah mencapai 42 persen dari keseluruhan jumlah wisatawan di wilayah tersebut. Saat ini, segmen wisatawan dalam wilayah Asia Tenggara berjumlah 37 juta perjalanan, menurut data Grab.

Angka tersebut termasuk Anda semua yang sudah bepergian untuk bekerja maupun liburan. Jadi, demi melayani wisatawan di Asia Tenggara, Grab meluncurkan rangkaian program loyalitas baru yang menawarkan keuntungan perjalanan bagi pengguna Grab Platinum, Gold dan Silver yang bepergian ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Program ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 150 mitra di seluruh bandar udara besar di Asia Tenggara termasuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Manfaat dan penawaran yang diberikan termasuk akses ke hampir 70 airport lounge di Asia Tenggara dengan potongan harga hingga 55% dan diskon hingga 20% di lebih dari 80 restoran dan tempat makan yang bekerja sama dengan kami.

Di Indonesia, pengguna Grab yang sedang menunggu penerbangan mereka dapat bersantai di airport lounge Plaza Premium di terminal keberangkatan internasional pada Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta atau airport lounge Concordia di beberapa kota tertentu. Mereka juga dapat menikmati diskon di La Place (Bandar Udara Ngurah Rai Bali) dan Costa Coffee (Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta).

Kami menawarkan keuntungan ini berdasarkan pengalaman kami selama enam tahun melayani wisatawan di Asia Tenggara  yang membuat kami mampu memahami ketertarikan mereka. Hal apa lagi yang telah kami pelajari? Yuk, cari tahu lebih lanjut:

Saat Orang Indonesia Melakukan Perjalanan…
Sebagian besar dari mereka pergi ke Malaysia! Dan mereka pergi ke Penang, sebuah kota yang menjadi tujuan utama bagi wisatawan medis. Faktanya, titik penjemputan teratas bagi wisatawan Indonesia yang sedang berada di Malaysia adalah Island Hospital di Penang.

Pada tahun 2017, wisatawan Indonesia merupakan 60% dari satu juta wisatawan medis yang berkunjung ke Malaysia. Menurut Malaysia Healthcare Travel Council, Malaysia menargetkan untuk menarik setidaknya satu juta wisatawan medis dari Indonesia pada tahun 2020.

Dan di Singapura; yang merupakan negara populer berikutnya bagi wisatawan Indonesia, titik penjemputan paling favorit adalah di Paragon Shopping Centre yang juga sering dikunjungi oleh mereka yang ingin mengunjungi Paragon Medical Centre.

Ke mana saja pengguna Grab di Indonesia pergi berkunjung saat mereka melakukan perjalanan? Di mana sajakah titik penjemputan teratas bagi wisatawan di Indonesia? Cari tahu lebih banyak lewat peta interaktif kami.

Ketika Para Wisatawan Pergi ke Indonesia
Tahun lalu, Indonesia menyambut 15,8 juta wisatawan, dengan Malaysia dan Singapura berada di antara tiga negara teratas. Dari seluruh pemesanan Grab yang dilakukan oleh para wisatawan di Indonesia, lebih dari setengahnya dipesan oleh pengguna Malaysia dan hampir sepertiganya dipesan oleh wisatawan asal Singapura.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, bandar udaradi Jakarta dan Bali merupakan titik penjemputan paling favorit bagi mereka. Mal Grand Indonesia di Jakarta juga menjadi tujuan belanja paling populer bagi pengunjung dari seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali bagi pengunjung dari Myanmar dan Singapura. Wisatawan Myanmar lebih memilih berkunjung ke Dunia Sutra Shopping Mall  di Bali sementara Wisatawan Singapura lebih memilih pergi ke Nagoya Hill di Batam.

Grab juga telah bermitra dengan Kementerian Pariwisata Indonesia untuk menghadirkan inisiatif “Smart Tourism” demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi wisatawan. Sebagai contoh, wisatawan dapat menggunakan layanan Sewa GrabCar jika mereka ingin memesan mobil untuk digunakan selama beberapa jam sehingga mereka dapat bepergian ke dan dari berbagai tujuan wisata terkenal dengan lebih leluasa.Juga, dengan fitur GrabChat, wisatawan dapat berkomunikasi tanpa hambatan bahasa karena akan menerjemahkan secara otomatis pesan singkat yang dikirim oleh pengguna dan mitra pengemudi. Banyak mitra pengemudi Sewa GrabCar terpilih juga telah terlatih dan memiliki sertifikat untuk menjadi pemandu wisata.

Mempermudah Bepergian di dalam Wilayah
Asia Tenggara merupakan wilayah yang berwarna dan menawan. Namun, tidaklah mudah bagi wisatawan untuk dapat bepergian di wilayah ini dengan adanya bahasa, mata uang serta infrastruktur yang berbeda. Dan hal ini akan paling dirasakan saat Anda pertama kali berkunjung ke sebuah negeri asing.

Bagi wisatawan seperti Johan Tandoko, seorang praktisi pemasaran yang sering bepergian, dengan hanya satu aplikasi Grab yang dapat digunakan di berbagai kota dan negara, dirasakan sangat membantu.

“Saya menggunakan Grab di seluruh Asia Tenggara sehingga saya tidak harus mengunduh aplikasi baru di setiap negara yang saya kunjungi. Ditambah lagi, saya juga mendapatkan poin GrabReward untuk setiap perjalanan yang saya lakukan,” tambahnya.

Aplikasi Grab dapat menyesuaikan konten dan layanan berdasarkan lokasi, dan menampilkan mata uang yang sesuai. Semuanya juga hadir dalam bahasa lokal setempat. Aplikasi Grab juga akan menampilkan layanan yang tersedia di negara tersebut. Misalnya Anda dapat mencoba GrabRemorque di Kamboja, GrabBike di Jakarta, Grab Roddaeng di Thailand atau GrabThoneBane di Myanmar.

Grab kini hadir di lebih dari 336 kota di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.