Grab Indonesia – Mobil Sering Keluar & Digunakan Tiap Hari untuk Menarik Grab? Pastikan Kamu Ganti Oli Mobil Secara Rutin

Ketika kamu punya mobil, hal rutin yang tidak boleh dilupakan adalah mengganti oli mesin. Ketika kamu telat menggantinya, maka akan ada risiko yang harus ditanggung. Biasanya penggantian oli mesin berpatokan pada kilometer, yaitu setiap 5.000, 7.500, dan 10.000 km. Atau jika mobil jarang digunakan, maka paling tidak kamu harus menggantinya per 3 bulan sekali.

Lebih dari angka tersebut, mesin bisa mengalami keausan karena kualitas oli menurun. Keausan ini terjadi karena adanya kotoran sisa pembakaran yang dikenal dengan gram akan mengendap ke dalam oli. 

Oli yang tadinya kental, akan menjadi lebih cair dan kotor sehingga tidak bisa bekerja melumasi secara optimal. Jika sudah begitu, maka akan berdampak buruk pada kendaraan tersebut. Apa saja risiko telat mengganti oli mesin?

Mesin Tidak Lagi Bertenaga

Penurunan kualitas oli karena tidak rutin diganti akan membuat mesin menjadi tidak bertenaga. Performa kendaraan yang tadinya ringan untuk berakselerasi kini berubah menjadi berat.  Lebih parah lagi, ketika muncul suara dari mesin yang cukup mengganggu. Artinya, gesekan yang terjadi antar komponen mesin tidak terlumasi dengan baik. 

Ini terjadi karena oli sudah kotor dan bisa menimbulkan sumbatan pada nosel serat saluran oli. Segeralah mengganti oli ketika mesin sudah tidak bertenaga, karena bisa menimbulkan kerusakan lebih berat karena gesekan terlalu kuat dari bagian-bagian mesin. Jika tidak segera kamu ganti oli, maka akan membuat turun mesin. 

Lebih Boros Bahan Bakar 

Oli juga berfungsi untuk menyerap panas. Oli yang kotor membuat tarikan mesin berat yang berdampak pada pembakaran. Mesin bekerja lebih keras dan bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak. Alhasil, kamu pun harus bersiap-siap mobil akan lebih boros bahan bakar. Mobil yang boros BBM ini bisa menjadi efek telat ganti oli mobil. 

Muncul Kerak pada Mesin 

Gesekan yang terjadi antar komponen mesin akan menimbulkan kotoran berupa kerak. Kotoran inilah yang bercampur bersamaan oli yang membuat oli mesin berubah menjadi hitam. 

Kotoran yang menumpuk ini bisa menjadi kerak pada permukaan mesin ketika kamu tidak mengganti oli. Kerak yang muncul akan sulit dibersihkan dan berpotensi merusak mesin dalam waktu lama. 

Mudah Terjadi Overheating 

Ketika mobilmu jadi gampang panas, bisa jadi ini tanda terlambat mengganti oli. Mesin mengalami overheating tidak melulu disebabkan kerusakan sistem pendingin seperti bocornya selang radiator. 

Oli yang sudah kotor tidak bisa secara optimal menyerap panas dari gesekan antar mesin. Efek telat ganti oli mobil menjadi overheating ini pun bisa membuat mesin mati kapan saja. 

Bahayanya lagi, jika sampai keluar asap putih dari kap mesin yang menjadi indikasi bagian mesin ada yang terbakar karena terlalu panas. Cara memperbaikinya hanya dengan mengganti bagian yang rusak tersebut. 

Turun Mesin 

Kerusakan paling parah akibat telat mengganti oli mesin adalah turun mesin. Dimulai dari kerak yang membuat kompresi lemah, performa mesin otomatis akan menurun padahal kamu terus memaksa kendaraan untuk jalan jauh. 

Gesekan mesin dengan kerak yang tebal akan membuat turun mesin. Teknisi harus membersihkan kerak tersebut dengan turun mesin dan membutuhkan waktu lama. 

Usia Mesin Jadi Lebih Pendek 

Setiap mesin kendaraan memiliki usia pakai, semakin sering kamu merawatnya, maka usia bisa mencapai batas maksimalnya. Salah satu perawatan rutinnya adalah dengan mengganti oli mesin yang berfungsi setiap hari. 

Oli yang jarang diganti akan memperpendek usia mesin. Jika ekspektasi kamu adalah menggunakan mobil sampai 5 tahun, maka dalam waktu 3 tahun mesin akan mudah rusak. 

Padahal kesalahannya hanya karena telat mengganti oli mesin. Jangan sepelekan efek telat ganti oli mobil ini, karena sudah pasti kamu akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak. 

Selain oli mesin, kamu juga harus mengganti oli lainnya mulai dari oli gardan, oli transmisi, oli minyak rem, dan masih banyak lagi. Semuanya juga harus rutin diganti sesuai dengan waktunya. 

Nah, jika biaya perawatan mobil ini belum sanggup kamu penuhi karena beberapa faktor seperti biaya pengeluaran yang besar dan cicilan yang mahal, maka kamu bisa memanfaatkan layanan GrabRental sambil menabung untuk membeli mobil tanpa kredit.

GrabRental adalah layanan sewa mobil dari Grab yang membantu kamu mengambil orderan tanpa harus memiliki mobil pribadi dan tanpa harus pusing memikirkan biaya perawatan mobil. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mendaftar GrabRental, kamu bisa ikuti langkahnya di sini atau daftar langsung di https://register.grab.com/id/ dan pilih jenis layanan “GrabRental – Car”.

#GrabIndonesia