Grab Indonesia – Tune Up Mobil Vs Servis Berkala, Semua Wajib Dilakukan untuk Berkendara dengan Aman & Nyaman

Bagi kamu yang sudah memiliki mobil pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah tune up mobil? Namun tahukah kamu apa itu tune up mobil? Banyak orang yang menganggap tune up mobil sama dengan servis berkala, padahal keduanya memiliki perbedaan. Agar tidak salah dalam melakukan perawatan mobil, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai tune up mobil dan servis mobil.

Apa itu tune up mobil?

Dilansir dari situs resmi Suzuki, tune up mobil adalah penyetelan ulang semua komponen yang ada pada mobil untuk menjaga performa mobil agar tetap berjalan dengan baik.  Sedangkan servis rutin adalah kegiatan perawatan kendaraan yang dilakukan dengan jadwal tertentu. Biasanya jadwal servis rutin disesuaikan dengan buku panduan kendaraan. 

Manfaat tune up mobil sendiri tidak jauh berbeda dengan servis berkala yaitu untuk menjaga kinerja mesin mobil bisa lebih maksimal kembali setelah lama digunakan. Dengan melakukan kedua jenis perawatan ini, maka kendaraan akan memiliki masa pakai yang lebih lama.

Perbedaan Tune Up & Servis Berkala

Meski memiliki manfaat yang sama, ternyata ada beberapa aspek yang membedakan antara tune up mobil dan servis berkala. Berikut ini beberapa perbedaannya yang perlu kamu pahami.

  • Jangka waktu yang dibutuhkan

Kegiatan servis akan dilakukan pertama kali ketika mobil telah mencapai 1.000 km, biasanya masih gratis karena termasuk garansi. Kemudian mobil perlu diservis kembali ketika ketika mobil telah memasuki jarak penggunaan 30.000 km, 50.000 km, dan 70.000 ribu untuk dilakukan pengecekan kondisi oli mesin, ban, dan juga mesin. Pengecekan juga dilakukan di jarak penggunaan 20.000 km, 60.000 km dan 100.000 km untuk pemeriksaan sistem bahan bakar, suspensi, serta sistem kemudi. 

Baca Juga: Mau Punya Mobil Nyaman untuk Mengambil Orderan? Lakukan Service Berkala & Dapatkan Manfaatnya! 

Kemudian, mobil yang telah melalui jarak 40.000 km, 80.000 km, dan 120.000 km akan dicek pada bagian busi, kompresor, oli mesin, minyak rem dan filter udara. Jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut, maka kamu perlu melakukan penggantian komponen. 

Nah jika mobil telah mencapai batas km servis seperti di atas yaitu 120.000 km, maka itulah saatnya kamu melakukan tune up. Biasanya tune up dilakukan satu tahun sekali yang dilihat berdasarkan jarak km mobil. 

Tune up juga harus segera dilakukan ketika mobil sudah tidak nyaman lagi ketika dikendarai. Misalnya ketika mulai muncul bunyi dari kolong mobil atau mobil sudah tidak bisa dikendarai dengan mulus. 

  • Biaya yang Dikeluarkan

Selain perbedaan waktu, servis berkala dan tune up juga memiliki perbedaan dari sisi biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini sesuai dengan layanan dan pengecekan yang dilakukan. Umumnya, biaya servis mobil disesuaikan dengan km, karena pengecekan yang dilakukan berbeda.

Misalnya, pada km 10 ribu estimasi biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp400.000, sedangkan mobil yang sudah mencapai 80 km lebih bisa sampai Rp1.000.000. Sedangkan biaya untuk tune up lebih tinggi yaitu mulai dari Rp300 ribu sampai Rp3 juta, biaya ini belum termasuk komponen maupun biaya penggantian fluida untuk mesin. 

Selain itu, biaya ini juga dipengaruhi dengan jenis mobil, semakin baru mobil tentu harga servis maupun tune up akan jauh lebih mahal, karena pemeriksaan komponennya menggunakan alat terbaru dan canggih. 

  • Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan

Perbedaan selanjutnya adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan antara servis dan tune up. Ada beberapa bagian dari tune up yang tidak dicek saat melakukan servis.  Bagian ini harus kamu ketahui agar tahu benar bahwa komponen yang perlu dicek sudah dilakukan. 

Berikut ini beberapa hal yang akan dilakukan ketika proses servis kendaraan.

  • Mengecek sistem aki apakah berjalan baik. 
  • Mengecek sistem kemudi yang masih berjalan normal. 
  • Mengecek baut di setiap roda. 
  • Mengecek idle mesin. 
  • Mengecek tekanan angin roda. 
  • Membersihkan filter udara yang kotor.
  • Mengecek jika terdapat rembesan oli. 

Sedangkan ketika melakukan tune up, ada beberapa komponen lain yang akan dilakukan pengecekan selain poin di atas yaitu: 

  • Aki mobil apakah masih berfungsi dengan baik atau perlu di-charge.
  • Filter udara untuk memastikan pembakaran mesin berjalan dengan baik.
  • Throttle Body dan Karburator untuk pengecekan RPM.
  • Pengecekan kembali celah pada busi yang mungkin terjadi perubahan akibat interaksi busi dan tekanan kompresi.
  • Pengecekan celah katup untuk mengetahui posisinya masih benar, karena jika terjadi perubahan posisi akan menimbulkan suara berisik dan kebocoran kompresor.
  • Penggantian fluida pada mesin yang wajib diganti seperti oli transmisi, minyak rem, oli power steering, oli garden, dan oli mesin. 

Tak hanya dicek layaknya servis, proses tune up juga akan ditindaklanjuti dengan mengganti komponen yang sudah tidak layak digunakan. Jika teknisi menemukan komponen yang perlu diganti, maka akan langsung menjelaskannya kepada kamu sekaligus rincian biaya tambahannya. 

Itulah beberapa perbedaan mengenai tune up dan servis berkala. Pastikan kamu selalu melakukan servis dan tune up secara rutin agar performa kendaraanmu bisa tetap baik. Dengan begitu, kamu bisa berkendara dengan lebih aman dan nyaman. 

Untuk melakukan perawatan kendaraan dengan rutin tentu kamu membutuhkan biaya yang cukup menyita penghasilan utamamu. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan biaya perawatan kendaraan maupun biaya lainnya, kamu bisa coba mencari penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi mitra GrabCar.

Baca Juga: Mau Daftar Mitra Grab dengan Usia Kendaraan Lebih dari 5 Tahun? Jangan Lupa Uji Emisi Terlebih Dahulu! 

Untuk daftar mitra GrabCar, kamu bisa melakukannya secara online dengan persyaratan mobil kamu harus memiliki usia maksimal 8 tahun. Jika kendaraan yang kamu gunakan berusia lebih dari 5 tahun, pastikan kamu mengantongi sertifikat kelayakan uji emisi, terutama jika kamu berada di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, pastikan juga mobil kamu dalam kendaraan layak pakai dan nyaman digunakan sehingga penumpang bisa nyaman dan selamat sampai tujuan. 

Setelah kamu memastikan persyaratan tersebut kamu penuhi, kamu bisa langsung persiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti SIM, STNK, rekening atas nama sendiri, SKCK (bisa menyusul), dan KTP. Kemudian, kamu bisa langsung daftar mitra GrabCar melalui www.register.grab.com/id/. Selain mendaftar melalui website, sekarang kamu juga bisa melakukan pendaftaran langsung melalui aplikasi Grab dan ikuti petunjuk pendaftaran yang ada.

Sumber:

  1. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/ini-perbedaan-tune-up-mobil-dan-servis-berkala?pages=all

#GrabIndonesia