“Pesan yang 20.000 dua, 40.000 satu,” ujar salah satu driver Grabfood.
Setelah bertanya pada salah satu yang melayani, menu 20 ribu itu adalah menu komplit hanya saja porsinya dikurangi setengahnya dan untuk menu 40 ribu semua komplit. Ketika saya duduk, saya memesan pesanan standar duduk di warungnya dihargai Rp20.000 itu saja sudah sangat mengenyangkan.
Yang menarik dari adanya penambahan pelanggan pesan antar online, tidak membuat menu masakan di Men Weti tidak dilebihkan. Selalu dalam porsi jualan yang sama setiap hari, seramai apa pun mereka tetap menambah. Jadi disarankan untuk datang lebih pagi sekitar pukul 07:00 WITA, terkadang kita harus menunggu sedikit atau memesan di grabfood 08:00. Apalagi saat akhir pekan, bisa-bisa pukul 10:00 sudah kehabisan.
Men Weti, Sang Legendaris
Kunjungan ke warung Men Weti di tahun 2019 memang ada yang kurang, saya tidak lagi melihat sosok berkebaya dengan rambut tergelung sibuk meladeni pelanggannya. Perempuan yang memiliki hobi bekerja, menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan April 2017 lalu. Usahanya diturunkan kepada anak-anaknya sejak lama, Men Weti nampaknya sudah mempersiapkan dengan baik. Semenjak kepergiannya, rasa nasi ayam Men Weti masih terasa sama, yang berbeda hanya ketidakhadiran dirinya di pojokan ujung jalan Segara Ayu. Terima kasih Men Weti untuk sepiring rasa yang selalu bisa menghibur.