Warung Banjar Pekapuran Laut: Bersyukur dengan Berbagi ke Sesama

Jakarta, 28 Juni 2019 – Kehadiran jasa pesan-antar makanan telah banyak membantu kegiatan sehari-hari masyarakat. Hanya dengan beberapa kali klik, makanan yang Anda inginkan akan tiba langsung di depan pintu Anda. Untuk memanjakan lebih banyak lidah, GrabFood telah menghadirkan lebih banyak pilihan merchant ke dalam aplikasinya. Alhasil, pertumbuhan volume pengiriman yang meningkat hampir 10 kali lipat pada tahun 2018. Layanan pesan antar makanan GrabFood juga telah dapat dinikmati di 178 kota di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke!

Bukan saja membantu pelanggan, GrabFood juga membantu para merchant untuk meningkatkan jumlah penjualan mereka. Salah satunya adalah Warung Banjar Pekapuran Laut di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mami, panggilan akrab pemilik Warung Banjar Pekapuran Laut, mengakui kehadiran GrabFood membawa perubahan besar bagi bisnis warungnya yang telah ia dirikan sejak lima tahun lalu. “Saya bergabung dengan GrabFood satu setengah tahun yang lalu dan bisnis saya telah meningkat drastis. Omzet harian saya meningkat sebesar 100%, berkat jangkauan luas yang bisa ditawarkan melalui platform online,” jelas Mami.

Sebagai bentuk rasa syukur karena bisnisnya semakin berkembang pesat sejak bergabung dengan GrabFood, Mami secara rutin juga membagikan makanan Warung Banjar Pekapuran Laut ke berbagai panti asuhan lokal setempat setiap hari Jumat. “Saya cuma ingin berbagi saja, soalnya anak yatim tidak bisa makan makanan yang mereka inginkan, makanya saya tergerak untuk berbagi meski sederhana. Rasanya sangat bahagia kalau kita berbagi hasil kerja keras kita karena itu juga menjadi bentuk rasa syukur,” kata Mami.

Tak cuma berhenti di panti asuhan lokal setempat, Mami juga kerap berbagi masakannya kepada para mitra pengemudi GrabFood dan juga tetangganya. “Pas tahu dikasih makanan gratis, tentu mereka sangat senang. Saya juga gembira karena bisa berbagi,” tambahnya.

Terkait mekanisme pembagian makanan, Mami menjelaskan kalau pembagian makanan dilakukan dengan cara berbeda-beda. “Kadang-kadang dibantu dengan mitra pengemudi GrabFood untuk diantar ke panti asuhan. Kadang-kadang kita juga antar sendiri,” terang Mami.

Warung Banjar Pekapuran Laut sendiri menjual makanan rumahan yang dijual dalam waktu berbeda. Kalau pagi, warung menawarkan menu sarapan seperti Nasi Kuning dan Lontong. Sedangkan siang hari, warung menjual makanan Ikan Bakar dan Goreng. “Yang selalu menjadi favorit adalah Ikan Patin, Ikan Haruan, Ikan Peda, dan Ikan Nila,” tandasnya. Menariknya, Mami tidak cuma menjalani bisnis warung makan saja, tapi juga memiliki bengkel spesialis teralis pagar rumah.

Sementara, dampak yang sangat dirasakan Mami sebagai pemilik Warung Banjar Pekapuran Laut ada pada di peningkatan jumlah pesanan dan omzet yang dimiliki. “Omzet bisa meningkat dua kali lipat, sedangkan per bulan juga sama, meningkat dua kali lipat,” tukasnya. Dengan bertambahnya jumlah pesanan dan peningkatan omzet yang drastis, tentu rasa syukur Mami semakin tak bisa terbendung. Dirinya pun mengungkap kalau nanti ingin lebih banyak berbagi makanan ke orang-orang, tak cuma panti asuhan, mitra pengemudi, atau tetangga, tetapi juga mereka yang membutuhkan. Karena sekali lagi, makna berbagi di mata Mami adalah bentuk rasa syukur dari hasil kesuksesan warungnya setelah bergabung dengan GrabFood.

“Saya sangat senang karena Warung Banjar Pekapuran jadi lebih laris dan ramai setelah bergabung dengan GrabFood. Keuntungannya, ya banyak pesanan yang datang ke tempat kita,” tutur Mami. “Saya percaya dengan GrabFood karena memudahkan pelanggan-pelanggan yang mau memesan makanan dari mana saja. Kalaupun mereka belanja langsung di tempat kita, pasti jadi suka dan senang karena layanan kita,” tutupnya.

Mami merupakan satu dari 5 juta wirausahawan mikro yang tergabung dalam platform Grab di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics di tahun 2018, mitra merchant yang bergabung dengan GrabFood rata-rata melihat peningkatan penjualan sebesar 25% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp11 juta/bulan.