Balikpapan – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi solusi bagi pelaku Usaha, Mikro, dan Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis. Seperti halnya Claudia Soenjoto seorang pemilik usaha pastry bernama MACS di Balikpapan yang memanfaatkan teknologi seperti GrabExpress, untuk memajukan usaha, bahkan bisa membantu sesama di tengah pandemi.
Bagi perempuan berambut sebahu ini, mitra pengantaran GrabExpress tidak hanya membantu proses pengiriman produknya, tapi juga merupakan mitra kerja yang mendukung keberlangsungan usaha yang ia rintis. “Membantu, mendukung dan saling menjaga, merupakan tiga prinsip yang saya yakini dalam berbisnis. Tidak hanya memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, namun juga semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan bisnis saya. Apalagi tak jarang mitra pengantaran Grab ini mengantarkan pesanan ke banyak alamat yang tersebar di beberapa wilayah, jadi saya sediakan aneka camilan dan hand sanitizer di meja kecil sudut rumah saya untuk bekal mereka di jalan,” jelasnya.
Claudia Soenjoto selalu menyediakan hand sanitizer dan aneka camilan yang diperuntukkan bagi para mitra pengantaran Grab secara gratis.
Terbatasnya jumlah karyawan, membuatnya memilih layanan GrabExpress sebagai solusi pengantaran pesanan. Layanan pengantaran ini sangat penting bagi Claudia, dimana pengiriman dapat dilakukan dengan cepat agar bisa segera dinikmati oleh pelanggan.
“Saya tidak mempunyai banyak karyawan dan hanya mengandalkan satu kurir lokal. Dengan GrabExpress, hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, mitra pengantaran sudah tiba di rumah untuk mengambil pesanan. Saya juga lebih mudah melacak pengantaran pastry sampai ke tangan pelanggan. Selain itu, layanan pengiriman GrabExpress ini juga bisa menjadi salah satu solusi yang tepat bagi pasien yang tengah menjalankan isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar COVID-19, karena menerapkan pengantaran tanpa kontak,” ungkapnya.
Sebagai Social Seller Grab, Claudia Soenjoto mempercayakan layanan GrabExpress salah satu solusi untuk layanan pengantaran hingga sampai ke tangan pelanggan.
Memerhatikan para mitra kerja merupakan salah satu kunci sukses yang diterapkan dan ia dapatkan dari kedua orang tuanya dalam berbisnis. Tak heran, jika Claudia dalam mengelola usaha pastrynya sekarang ini berkaca dari cara orang tuanya bagaimana menjalankan bisnis.
Ketertarikan dalam membuat kue rupanya sudah ia gemari sejak kecil. Claudia mengikuti jejak orang tua dan saudaranya yang merupakan keluarga pebisnis dan memiliki pengalaman dalam mengelola restoran, dengan memulai bisnis cake & bakery di Kota Pahlawan, Surabaya. Melakoni usahanya saat ini merupakan salah satu cara untuk mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga.
Peran teknologi sangat dirasakan oleh perempuan yang pernah mencicipi pendidikan kuliner di Australia ini dalam mengembangkan bisnisnya.
“Teknologi Grab juga sangat mudah digunakan bagi siapa saja termasuk saya yang bisa dibilang gaptek. Sejak menjadi social seller Grab dan bergabung dalam Klub Juragan GrabExpress, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin terbuka lebar, omzet saya pun mengalami peningkatan hingga 30 persen,” tutupnya.