Konon kata orang, cuaca dingin bikin terus lapar. Tapi ini nggak berlaku di Surabaya, yang kotanya panas tapi selalu bikin pengen makan.
Surabaya, kota dengan pelabuhan besar yang bergelimangan dengan kulinari yang harus dicicipi. Bebek Palupi adalah salah satu yang favorit di kota ini.
Dijajakan sejak awal tahun 90an, tepatnya di tahun 1996, hingga sekarang Bebek Palupi masih bertengger sebagai pilihan. Buka dari pagi, tapi pengunjungnya ramai sampai di malam hari.
Berburu bebek goreng memang nggak lain harus ke sini. Kota Surabaya menyimpan cita rasa bebek yang tak tersaingi. Seperti pulau-pulaunya Indonesia, tempat makan bebek berjajar di sana. Dan uniknya, setiap tempatnya punya nama besar. Penggemar bebek mungkin punya rekomendasi favoritnya masing-masing, di kota ini.
Sebut saja Bebek Palupi, yang tak kalah pamornya dengan banyak saingan.
Waktu, memang kuncinya menciptakan kualitas. Sama dengan Bebek Palupi, yang tidak lepas dari proses memasaknya yang lama.
Tanpa terburu-buru, setiap harinya Bebek Palupi dipersiapkan dengan perlahan-lahan, mulai dari resapan bumbunya, sampai memasaknya.
Butuh empat jam untuk merebus bebek dan mendapatkan tekstur seempuk yang diinginkan. Dan berlanjut dengan arah menggoreng yang tidak sembarangan.
Makanya bumbu dan rempah-rempahnya benar-benar keluar. Penasaran kan apa rasanya bebek yang lama dibumbui oleh bumbu kuning sampai meresapnya ke tulang?
Mmm… kenikmatannya tak terbendung! Keistimewaan yang dihamburkan pada tekstur bebek yang empuk, sampai membuat dagingnya mudah dilepas dari tulang.
Bebeknya cukup besar. Dibarengi bumbu kuning yang menyerap dan perpaduan kulit yang renyah yang memang sengaja terjaga tingkat kegaringannya, membuat tak cukup kalau pesan cuma satu.
Setiap kunyahannya bikin nagih.
Tambahkan sambal khasnya Bebek Palupi yang pas pedasnya. Semakin pantas diberikan bintang. Karena sambal yang digunakan juga istimewa.
Sambal goreng yang termarinasi oleh rembesan minyak rempah-rempah pilihan, meninggalkan sensasi gurih dan cita rasa yang cenderung asin.
Cukup pedas, tapi tidak terlalu pedas, sehingga tidak mengalahkan rasa asli bebeknya.
Menu andalannya, bebek goreng yang super nikmat dan bebek bakar yang luar biasa lezat, sama-sama pamer rasa yang enak.
Dicocolkan lagi ke sambal, menggiring selera makan nggak kunjung kelar.
Menemukan lokasi Bebek Palupi mudah sekali, karena berada di pinggir jalan.
Tempat makannya di Jalan Raya Rungkut Asri tengah, punya cabang juga di Jalan Baratajaya, dan satu lagi di Jalan Raya Rungkut Madya.
Bebek Palupi ramai di jam makan siang, juga di malam hari. Tapi pelayanannya cepat dan ramah. Jangan risau harus menunggu lama. Tapi kalau sedang buru-buru atau takut nggak dapat duduk, bisa juga pesan di GrabFood.
Apalagi ketika jam makan datang tapi masih harus sambil menyambangi komputer di kantor atau nggak bisa mengabaikan meeting yang jalannya tak henti-henti. Nggak perlu tertunda makan, karena makanan bisa diantar sampai ke tangan.
Nggak mengurangi nikmatnya juga kalau tidak langsung ke tempatnya. Karena bapak GrabFood punya tas ajaib yang bisa mempertahankan kualitas dan kehangatan dari setiap pesanan yang diantar.
Pernah, ingin sekali ngemil sambil menikmati matahari terbenam di atas kapal Surabaya North Quay, Bebek Palupi kupesan dengan GrabFood. Aku dan temanku tinggal ambil di lobby bawah.
Dan seperti di bayangan, sore itu jadi momen yang tak terlupakan, goleran sambil mengunyah kulit renyah, dan mendengarkan kapal lalu lalang di bawah langit senja yang temaram.
Jikalau waktu membawa kembali ke sini, kutakkan melewatkan ayam gorengnya dan mungkin mencoba juga lelenya. Karena ini juga rekomendasi orang lokal sini.
ALAMAT Jalan Raya Rungkut Asri Tengah, Jalan Baratajaya, Jalan Raya Rungkut Madya, atau pesan di GrabFood
HARGA Kira-kira Rp20.000 – Rp35.000 per porsi
DETAIL Buka setiap hari dari pukul 9 pagi sampai 9 malam
MENU REKOMENDASI Bebek Goreng