Palembang – Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Tono Hartawan, kariernya di salah satu perusahaan sawit harus terhenti akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bertahun-tahun menggantungkan hidup dari perusahaan sawit, kini Tono pun harus memutar otak demi melanjutkan hidup dan menafkahi keluarganya.
“Setelah di PHK empat tahun silam, saya sebagai kepala keluarga, tidak boleh putus asa. Saya pun mencari cara agar tetap mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarga, apalagi kedua anak saya masih sekolah dan harus dibiayai pendidikannya. Kebetulan saat itu ada teman yang mengajak untuk bergabung menjadi mitra GrabBike, tanpa pikir panjang saya pun mendaftarkan diri di 2017,” bukanya.
Tono menambahkan, “Saya sangat bersyukur menjadi mitra pengemudi GrabBike, penghasilan yang saya dapatkan melebihi apa yang saya peroleh dari pekerjaan sebelumnya. Saya juga bisa menambah saudara dari teman-teman sesama mitra pengemudi GrabBike yang tergabung di komunitas.”
Pria kelahiran 45 tahun silam ini aktif dan terlibat dalam kegiatan sosial bersama rekan-rekan sesama sopir ojek online. Ia tergabung dalam Forum Driver Ojol Bersatu (FDOB) sebagai Wakil Ketua Umum, Komunitas Grab Sriwijaya (KGS) dan menjadi Captain di Sahabat Grab Bike (SGB) 1, Palembang.
Setiap harinya bekerja sebagai mitra pengemudi GrabBike dan agen GrabKios, Tono Hartawan mampu meningkatkan penghasilan untuk membiayai kebutuhan keluarga
“Kami setiap bulannya menyisihkan pendapatan yang dihasilkan sebagai mitra pengemudi GrabBike. Dana yang terkumpul ini nantinya akan kita sumbangkan ke panti asuhan yang ada di Palembang. Kegiatan ini rutin kami lakukan sejak bulan September 2021, dan di tengah pandemi kami juga memberi bantuan berupa sembako untuk membantu panti asuhan menyediakan pangan sehari-hari,” ujar Tono.
Kondisi pandemi yang terjadi saat ini, mendorong Tono untuk semakin memanfaatkan kemudahan teknologi yang ditawarkan oleh Grab. “Saya lihat sekarang banyak orang yang cenderung ke online, mulai dari pesan makanan, belanja kebutuhan rumah tangga dan dapur juga bisa lewat telepon genggam. Lalu saya perhatikan kalau lagi kumpul dengan sesama rekan pengemudi ada yang butuh isi saldo tapi sulit mendapatkan ATM. Akhirnya saya memutuskan untuk bergabung juga menjadi agen GrabKios,” jelas Tono.
“Layanan GrabKios tidak hanya membantu memperoleh penghasilan tambahan, tapi juga mempermudah orang-orang di sekitar saya seperti tetangga atau rekan sesama sopir ojek online yang ingin bayar tagihan listrik atau sekadar isi ulang pulsa dan modem. Lewat GrabBike dan GrabKios, penghasilan saya pun meningkat hingga 80 persen,” tambahnya.
Bagi Tono, pekerjaan yang ia lakoni saat ini memberikan banyak manfaat dan dampak positif bagi masyarakat. “Saya selalu berpesan kepada keluarga dan anggota saya, jangan pernah lelah untuk menebar kebaikan dan senantiasa bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan,” pungkasnya.