Menjadi salah satu mitra pengemudi pertama GrabCar di Jayapura ternyata memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Sunyoto. Pria yang telah bergabung bersama Grab sejak pertama hadir di Jayapura pada bulan Oktober 2017, mengungkapkan bahwa ia memiliki banyak pengalaman unik sejak menjalani profesi sebagai mitra pengemudi. Yuk, kita cari tau pengalaman Sunyoto lebih jauh!
Sunyoto merupakan salah satu sosok mitra pengemudi GrabCar yang turut berkontribusi pada kesuksesan perkembangan layanan Grab di Jayapura. Sejak awal, pria yang juga memiliki bisnis rental mobil ini mengaku sangat tertarik bergabung menjadi mitra pengemudi Grab untuk menambah penghasilan bagi keluarganya.
Ia mengungkapkan, “Saat saya tahu bahwa Grab akan hadir di Jayapura, tanpa pikir panjang saya langsung memutuskan untuk bergabung. Lumayan untuk menjadi sumber penghasilan tambahan, mengingat pendapatan dari usaha rental mobil kadang tidak menentu.” tutur Sunyoto.
Sebagai mitra pengemudi GrabCar pertama di kota yang dijuluki Hongkong di waktu malam, Sunyoto memiliki kisah unik saat ia menarik penumpang pertama kali. “Saya masih ingat sekali cerita penumpang pertama saya, awalnya ia memesan GrabCar karena ingin mengetes apakah layanan Grab memang sudah masuk ke wilayah timur Indonesia. Waktu Grab baru masuk ke Jayapura, banyak masyarakat di sini yang belum percaya kalau layanan transportasi Grab akhirnya hadir di daerah kami.” kenang Sunyoto.
Berdasarkan kisah dari penumpangnya, Sunyoto mengungkapkan bahwa banyak masyarakat Jayapura yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran Grab. Selain angkutan umum dan rental mobil, dulu masyarakat Jayapura tidak memiliki pilihan transportasi umum lainnya. Sejak Grab hadir, mereka memiliki pilihan transportasi baru yang lebih nyaman dan terjangkau. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan dan loyalitas masyarakat Jayapura terhadap layanan Grab juga semakin meningkat sehingga layanan Grab semakin populer di kalangan masyarakat lokal.
Selain aktif menjadi mitra pengemudi GrabCar, pemilik ‘Rental Mobil Jayapura’ ini juga memiliki cita-cita untuk mempromosikan Grab lebih dari sekedar layanan ride-hailing, ia ingin mendorong masyarakat lokal lebih mengenal Grab sebagai layanan yang juga aktif melakukan kegiatan sosial. Oleh karena itu, pada awal tahun 2019, Sunyoto dan lebih dari 100 mitra pengemudi GrabCar lainnya di Jayapura mendirikan “Komunitas Driver GrabCar Jayapura”. Dalam komunitas ini, Sunyoto dipercaya menjadi bendahara yang mengatur keuangan komunitas dari iuran per bulan setiap anggotanya.
Sebelum komunitas tersebut didirikan, Sunyoto dan rekan-rekan mitra pengemudi GrabCar di Jayapura sering berkumpul bersama, membantu sesama mitra pengemudi yang membutuhkan, melakukan beberapa kegiatan sosial di panti asuhan dan panti jompo. “Saya pribadi memiliki keinginan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Tapi saya tahu bahwa itu semua tidak dapat saya lakukan sendirian, karena itu saya dan teman-teman mitra pengemudi GrabCar lainnya yang memiliki keinginan yang sama dengan saya bergotong royong membantu sesama dan rekan-rekan mitra pengemudi lainnya yang membutuhkan.” jelas Sunyoto.
Sunyoto bercerita bahwa kegiatan membantu sesama melalui berbagai aktivitas sosial memberikan kepuasan batin bagi dirinya dan teman-temannya anggota komunitas. Aktivitas bersama para mitra GrabCar di Jayapura juga akhirnya bisa mendekatkan hubungan sesama mitra pengemudi dan membangun kebersamaan dan solidaritas.
Menjelang bulan suci Ramadan, Komunitas Driver GrabCar Jayapura memiliki rencana untuk mengadakan buka bersama dengan anak-anak panti asuhan di Jayapura. Komunitas Driver GrabCar Jayapura berharap melalui iuran bulanannya, mereka dapat mengadakan acara buka bersama yang lebih besar untuk anak-anak yang ada di panti asuhan. Sunyoto berharap ke depannya Komunitas Driver GrabCar semakin besar dan melakukan lebih banyak kegiatan sosial di Jayapura.
Cerita Sunyoto adalah satu dari banyak kisah menarik para mitra pengemudi GrabCar yang turut berkontribusi dalam membantu Grab mencapai kesuksesan beroperasi di 8 negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, di mana Grab beroperasi di 222 kota dari Sabang hingga Merauke. Grab merupakan everyday super app terkemuka di Indonesia yang terus berinvestasi dari segi teknologi untuk menghadirkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Grab merupakan ride hailing pertama yang beroperasi secara legal di lebih dari 4 bandara di Indonesia dengan layanan GrabCar Airport. Grab juga telah menghadirkan layanan video streaming dengan bekerja sama dengan HOOQ bagi pelanggan Platinum. Di tahun 2018, Grab berhasil memegang pangsa pasar layanan kendaraan roda dua sebesar 60% dan layanan kendaraan roda empat sebesar 70%.
Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dari hanya 13 kota pada tahun sebelumnya, dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada tahun 2018.