Medan, Januari 2020 – Merintis usaha bersama kekasih bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Misalnya, seperti kurang objektif dalam mengambil keputusan bisnis, atau kelangsungan bisnis seandainya hubungan tidak berjalan baik. Namun tidak bagi Steven dan Anita yang memulai usaha mereka dengan mendirikan Zeribowl, outlet yang khusus menjual hidangan pencuci mulut di Medan. “Awalnya enggak sengaja, hanya untuk mengisi event. Setelah dicoba dijual saat bazar, responnya baik dari para pembeli, jadinya lanjut terus,” ujar Anita bersama Steven.
Anita dan Steven menjadi contoh bagaimana memulai bisnis bersama kekasih merupakan sebuah hal yang mungkin. Mereka mampu menjawab berbagai kendala dan tantangan bisnis bersama dengan pasangan. Anita mengatakan usaha rintisan mereka ini mendapat dukungan penuh dari kedua keluarga mereka. Bahkan di awal, adiknya sendiri membantu untuk mempromosikan produk Zeribowl ke teman-teman mereka. “Keluarga yang mendorong untuk menjual karena dirasa enak sehingga pantas untuk dipasarkan,” ujarnya.
Anita mengatakan alasan mereka memilih bisnis makanan pencuci mulut karena Steven pernah mengikuti kursus terkait pembuatan “Taiwan Dessert”. Menurutnya sayang kalau ilmu yang didapat Steven tidak dikembangkan. Anita mengatakan Steven sebelumnya pernah punya pengalaman membuka usaha bubble tea, yang sayangnya tidak berjalan lama. “Steven sebelum pacaran sama saya sudah pernah membuat usaha minuman tetapi merugi, mungkin karena enggak pacaran dengan saya,” ujar Anita sambil bercanda.
Steven mengatakan pilihan bergabung dengan GrabFood memang dipilih oleh mereka untuk memperluas jangkauan pasar. Apalagi Zeribowl di awal memang lebih cenderung menjual makanan untuk pesan-antar, dan bukan makan di tempat. “Di awal saya mengerjakan semuanya, mulai dari membuatkan pesanan, sampai ikut mengantarkan pesanan. Saya ikut karena kurir pribadi hanya 1, pasti enggak bisa memenuhi permintaan konsumen,” ujar Steven sembari membenarkan letak kacamatanya.
Steven mengatakan memilih konsep pesan-antar dilakukan karena di awal masih melakukan penjualan dari rumah. Apalagi dulu masih menjalankan sistem pre-order, karena orderan masih minim. Pada awalnya, setiap hari bisa menerima pesanan maksimal 70 porsi, berbeda jauh dengan saat ini. Ketika sudah bergabung dengan GrabFood, pesanan bisa sampai 300 porsi untuk 1 outlet. Saat ini Steven mengatakan sudah 8 outlet berdiri setelah 5 tahun merintis Zeribowl bersama Anita. “Kalau sekarang penjualan mayoritas juga melalui online, yang datang ke outlet hanya 20%,” ujar Steven.
Zeribowl saat ini memiliki lebih dari 50 menu pilihan, 20 menu makanan pencuci mulut dan 30 minuman. Ada menu Zeribowl Series yang bisa digabungkan dengan lemon atau susu, lalu ada bubur kacang merah yang diisi dengan topping taro ball ataupun es krim. Menu tersebut terus diperbarui setiap tahunnya untuk menarik minat para konsumen baru. Anita mengatakan menu favorit yang sering menjadi incaran para pembeli adalah Zeribowl Milk dengan berbagai pilihan topping. “Zeribowl Milk adalah menu awal yang kami sediakan saat masih berjualan di rumah. Sampai sekarang masih jadi favorit juga,” ujarnya.
Dia mengatakan bergabung dengan GrabFood merupakan pilihan tepat karena omset Zeribowl meningkat hingga 40% berkat GrabFood. Apalagi hal tersebut didukung oleh kebiasaan pembeli saat ini, ingin yang praktis saja saat ingin makan. Bergabung dengan GrabFood membuat kami mendapat pembeli baru, karena jangkauan pengantaran juga menjadi luas. “Kami juga sering bertanya dengan mitra pengemudi GrabFood yang mengantarkan pesanan untuk mengetahui tujuan pengantaran, data tersebut kami jadikan acuan untuk setiap membuka outlet baru,” ujarnya.
Anita merespon santai fenomena banyaknya produk sejenis yang dijual saat ini. Baginya, kualitas Zeribowl seperti pemilihan bahan baku yang kualitas terbaik, lalu ada topping yang buatan kita sendiri. Efeknya Zeribowl menghasilkan rasa yang berbeda dari kompetitor lainnya. Baginya banyaknya pesaing di lini serupa membuat mereka semakin bersemangat untuk terus melakukan pengembangan menu. “Kami memberikan konsumen tidak hanya minuman bubble, dessert dengan topping khusus untuk konsumen,”ujarnya.
Steven mengatakan ke depan targetnya adalah mengembangkan Zeribowl untuk menjangkau kota-kota lain di Indonesia. Selain memperkuat dominasi mereka di Medan, tentu juga terus memperbarui menu yang unik. Dia berharap dapat terus memperbesar jangkauan dengan bekerja sama dengan GrabFood di kota-kota lainnya. “Kami inginnya kerja sama dengan GrabFood langgeng terus, senang karena tim dari GrabFood juga perhatian ke kami,” ujarnya.
Steven mengatakan perkembangan Zeribowl bisa sampai di titik sekarang ini memang tidak terlepas dari dukungan GrabFood. Grab selalu memberikan perhatian kepada kami setiap kali ada event untuk mitra GrabFood. Anita berharap ke depan GrabFood memberikan dukungan kepada mitranya untuk terus berkembang dari hari ke hari. “Selain keuntungan yang semakin meningkat, dampak positif bergabung dengan Grabfood yang paling kami rasakan adalah kemudahan untuk menyapa pelanggan setia kami,” ujarnya.
Apa yang dirasakan oleh Steven dan Anita berbanding lurus dengan riset yang dibuat oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan Grab berkontribusi sebesar Rp 2,66 triliun terhadap perekonomian Medan pada tahun 2018. Kontribusi terbesar dihasilkan oleh mitra GrabBike sejumlah Rp 1,06 triliun, diikuti GrabFood sebesar Rp 1,03 triliun, GrabCar senilai Rp 541 milyar, GrabKios individual dan toko sebesar Rp 34 miliar. Sementara, pendapatan mitra pengemudi GrabBike meningkat sebesar 72% dan mitra GrabCar sebesar 86%. Juga, penjualan mingguan mitra merchant GrabFood meningkat sebesar 19%. Selain meningkatkan pendapatan para mitra, Grab juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. 31% mitra pengemudi GrabBike dan agen individual GrabKios, serta 29% mitra pengemudi GrabCar tidak memiliki sumber penghasilan tetap sebelum bermitra dengan Grab.
Sesuai dengan komitmen #GrabForGood yang mendorong teknologi yang dipakai Grab memainkan peranan penting dalam memberdayakan para penggunanya untuk memenuhi harapan, ambisi, dan mimpi mereka. Untuk semua mitra pengemudi, platform teknologi mobile yang digunakan Grab tidak hanya menyediakan keleluasaan, tetapi juga menghadirkan rasa damai bagi penggunanya.