Grab Indonesia – Mau Beli Mobil Bekas untuk Ambil Orderan Grab? Ini Tips yang Harus Dilakukan

Memiliki mobil tentu menjadi impian banyak orang, bukan hanya sebagai kendaraan untuk pergi bersama keluarga, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk bekerja, salah satunya adalah bekerja sebagai pengemudi online seperti GrabCar. Bukan hanya sekedar pengemudi online, GrabCar juga menawarkan penghasilan cukup besar yang nantinya bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sekaligus membayar cicilan.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memiliki mobil sendiri dan bergabung bersama Mitra GrabCar, namun hanya dana yang terbatas, kamu bisa coba membeli mobil bekas. Ada banyak keuntungan membeli mobil bekas dibanding mobil baru. Salah satunya adalah kamu bisa langsung menggunakannya dan harga jual yang tentunya lebih murah.

Namun, membeli mobil bekas tidaklah mudah. Kamu harus hati-hati dan jangan terburu-buru, karena nantinya bisa mengakibatkan kerugian di masa datang. Apalagi jika kamu masih belum paham memilih mobil bekas atau cara mengecek mesin mobil bekas itu sendiri. Nah, agar kamu tidak menyesal, di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum membeli mobil bekas untuk mengambil orderan GrabCar.

Sesuaikan dengan Budget yang Dimiliki

Sebelum memilih mobil bekas, pastikan kamu mengetahui dan menentukan besaran harga mobil yang ingin kamu beli. Sehingga kamu sudah bisa merencanakan skema pembayarannya sejak awal dan tidak akan mengganggu keuangan di kemudian hari. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Kredit Mobil Bekas

Ketika kamu ingin membeli mobil bekas, pastikan kamu memperhatikan besaran bunga yang dibebankan. Umumnya, membeli mobil bekas cenderung memiliki bunga yang lebih tinggi, bisa mencapai 6%, sedangkan mobil baru biasanya hanya 3%.

Untuk itu lebih baik kamu membayar uang muka yang besar atau bisa memilih jangka waktu yang cukup panjang. Namun, biaya seperti ini akan tertutup dengan biaya pajak yang setiap tahunnya cenderung stabil bahkan dapat menurun tergantung tahun keluaran mobil.

2. Over Kredit Mobil

Over kredit mobil bekas bisa dilakukan dengan catatan tidak melakukan transaksi tanpa lembaga keuangan yang menjadi perpanjangan tangan. Jika kamu melakukan over kredit mobil tanpa sepengetahuan lembaga keuangan, maka kamu akan mengalami kesulitan di kemudian hari, misalnya ketika mengurus dokumen.

Meski terlihat lebih cepat, over kredit di bawah tangan masih lemah dari segi hukumnya. Tindakan ini pun sebenarnya merupakan perbuatan yang dilarang dalam undang-undang. Pada Pasal 23 ayat (2) UU Fidusia menyatakan bahwa Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia yang tidak merupakan benda persediaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

Lakukan Survei Langsung Sebelum Membeli

Sebelum membeli, pastikan juga kamu telah melakukan survei tempat, misalnya dengan mendatangi dealer offline. Hal ini akan mempermudah kamu mendapatkan  mobil bekas berkualitas. Sebaliknya, jika hanya memeriksa ketersediaan via website, ada potensi terjadinya penipuan kondisi mobil yang cukup tinggi. Untuk itu, ada baiknya mengecek secara online maupun offline untuk memverifikasi ketersediaan mobil.

Teliti Penjualnya Sebelum Transaksi

Pembeli mobil bekas biasanya tidak sabar dan cenderung terburu-buru dalam mencari mobil yang diincar. Padahal, mencari dengan sabar dan teliti bisa membantu kamu mendapatkan mobil bekas yang sehat dan prima. Tidak hanya itu, pembeli juga harus teliti terhadap identitas penjual sebelum melakukan transaksi. Sebab, ada kemungkinan terjadinya penipuan entah uang dibawa kabur atau kejahatan lainnya.

Jika merasa cocok dengan mobil yang menjadi incaran, ada baiknya kamu menjalin hubungan dengan penjual untuk memverifikasi informasi mobil yang dicari. Sebab, ada beberapa mobil yang dijual dengan cara dititipkan di dealer. Jadi, cobalah lakukan cek dan ricek alasan mobil ini dijual, mengapa mobil dijual dengan cara dititipkan. 

Cek Kondisi Eksterior Mobil

Kamu juga perlu memperhatikan setiap komponen bodi mobil, apakah masih terlihat dan berfungsi dengan baik? Perhatikan juga jika ada bekas perbaikan atau kualitas cat yang tak merata. Pastikan semua komponen bodi masih dalam keadaan lengkap. Selain itu, cek juga celah bodi dan kondisi ruang mesin serta kolong mobil. Beberapa komponen yang wajib kamu cek cek sebelum bertransaksi adalah body mobil, mesin, aki dan cairan mobil, suspensi, ban mobil, kampas rem, dan sebagainya.

Periksa Kondisi Kelengkapan Aksesoris dan Interior Mobil

Ketika kamu akan melakukan pemeriksaan kondisi mobil, mulailah dengan periksa bagian interior mobil. Ada banyak komponen interior yang perlu dicek fungsinya. Misalnya AC, sistem audio, dan switch lampu. Kamu juga harus pastikan semua fitur berfungsi dengan baik, terutama fitur keamanan seperti sabuk pengaman.

Setelah itu, perhatikan juga kondisi interior mobil. Coba duduki jok depan dan belakang apakah masih nyaman, periksa juga kondisi dashboard, plafon dan karpet. Perhatikan juga bau interior, apakah interior berbau apek? Jika iya, ini bisa menjadi salah satu indikasi mobil tersebut pernah kena banjir.

Tanyakan Performa Mesin

Mesin merupakan bagian penting dari proses pengecekan mobil. Mengecek performa mesin harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Periksa mesin secara menyeluruh, apakah ada kebocoran oli pada blok mesin atau komponen lainnya. Setelah itu, kamu bisa melakukan test drive jika penjual meminta calon pembeli untuk mencoba mobil tersebut.

Ketika test drive, perhatikan dengan baik mulai dari laju kendaraan, tarikan gas, kondisi rem, transmisi, hingga kaki atau per mobil. Dengan begitu, kamu bisa menilai mobil bekas tersebut masih nyaman atau tidak.

Periksa Riwayat Service Kendaraan

Sebelum membeli mobil bekas, ada baiknya kamu menanyakan riwayat service mobil tersebut. Pastikan juga kondisi mobil incaran telah melakukan perawatan berkala dengan disiplin dan terdokumentasi dengan baik pada catatan atau buku servis.

Jika pada akhirnya kamu menemukan bahwa mobil tersebut pernah mengalami perbaikan akibat kecelakaan, banjir atau tidak terawat dengan baik, maka sebaiknya hindari saja.

Lakukan Test Drive

Dealer atau penjual terpercaya biasanya akan memperkenankan calon pembelinya untuk melakukan test drive. Biasanya, kamu bisa melakukan test drive di rumah dengan membuat perjanjian. Setelah perjanjian disepakati, maka pihak dealer akan mengantar mobil ke rumah untuk melakukan test drive. Cobalah lakukan pengetesan pada berbagai kondisi jalan dan kecepatan, sehingga kamu bisa paham dan mengetahui kondisi mobil sebenarnya.

Teliti Kelengkapan Surat-surat

Surat-surat kendaraan merupakan hal penting yang wajib kamu teliti dan perhatikan. Pastikan kamu mendapatkan BPKB dan STNK asli. Kamu juga wajib memastikan bahwa mobil yang akan dibeli memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli pemiliknya. Sehingga, akan mempermudah kamu untuk urusan balik nama dan administrasi lainnya.

Bawa Mekanik atau Ahli Inspeksi

Peran mekanik atau ahli inspeksi di sini adalah untuk menemukan tips membeli mobil bekas yang berkualitas. Jika kamu masih pemula, kamu tidak perlu khawatir saat ingin membeli mobil bekas. Karena, kamu masih bisa membawa mekanik ahli yang sudah paham mengenai mobil dan komponennya. Dengan keahlian yang dimilikinya, mekanik bisa mendeteksi kondisi mobil tersebut, termasuk jika nantinya terdapat kerusakan atau kekurangan.

Pastikan Mobil Bukan Bekas Terkena Banjir

Periksa seluruh bagian mobil tidak menandakan pernah terkena banjir atau tidak. Untuk mengecek apakah mobil pernah terkena banjir, cobalah periksa bau interior apek atau tidak. Jika berbau apek maka ada indikasi mobil pernah terendam air banjir. Bisa juga diperhatikan adakah bagian yang berkarat, bau yang tidak sedap, terkena endapan lumpur ataupun kotoran, juga terganggunya mesin dan elektrik.

#GrabIndonesia